Oke, mari lupakan soal mistik, dan mari saya perkenalkan pembaca sekalian dengan siapa sesungguhnya makhluk ini.
Sapi laut yang saya maksud bukanlah yang seperti ini :
Atau bahkan yang seperti ini :
Tapi sapi laut yang dalam bahasa biologinya disebut sebagai Sirenia atau Sirenians. Sirenia diambil dari mitologi Yunani yang menceritakan tentang suatu kaum yang hidup di air (Siren).
Nah, kenapa hewan-hewan seperti Dugong disebut Sirenia, karena pada saat pertama kali ditemukan, seorang pelaut mengira bahwa Sirenia (ordo) tersebut adalah putri duyung. Dan kenapa Dugong disebut "sapi laut", itu tidak lepas dari makanan kesukaan mereka yang berupa rumput laut.
Yang ingin saya tegaskan ialah, bahwa hewan yang ditangkap oleh Juma Ali bukanlah "mermaid" atau manusia setengah ikan. Terlebih lagi manusia yang dikutuk menjadi seperti itu. Hewan itu murni Dugong dari ordo Sirenia. Dilihat dari ukuran Dugong yang ditangkap Juma Ali, Dugong tersebut kemungkinan belum dewasa alias masih fase anak-anak.
Salah satu bukti kuat bahwa hewan tersebut Dugong adalah, dengan melihat peta persebarannya yang sudah terlampir pada Wikipedia. Dari "warna biru" yang terlampir, jelaslah bahwa perairan Indonesia pun juga merupakan tempat tersebarnya para Dugong.
Mengenai darimana masyarakat sekitar menganggap bahwa hewan tersebut adalah manusia ikan, saya hanya bisa berpendapat bahwa kemungkinan masyarakat tersebut masih terbawa oleh mitos kuno dari melayu. Asal pembaca tahu, kata "Dugong" berasal dari bahasa Tagalog (bahasa Filipina) yang juga diambil dari kosa kata Melayu yang berarti "duyung" atau "putri duyung". yakni makhluk fantasi berupa wanita cantik dalam tubuh ikan.
Dan mengenai berbagai cerita mistik dan cerita-cerita lain seputar pasca ditangkapnya Dugong oleh Juma Ali, saya rasa itu hanyalah opini yang timbul dari reaksi masyarakat saja, yang bisanya muncul karena ada kejadian yang tak umum atau jarang terjadi di tempat tinggal mereka.
Akhir kata dari saya, pembaca sekalian, sudah saatnya masyarakat Indonesia bangkit dari mitos.
0 komentar:
1. Jangan pernah menuliskan alamat web site anda di komentar.
2. Jangan pernah menuliskan komentar yang sama.
3. Jangan pernah menggunakan kalimat yang tidak sopan.
4. Terima kasih.